Ikhtisar
Setelah Anda mengenal kerangka kerja SMART untuk mengajukan pertanyaan, Anda dapat berhenti sejenak untuk menerapkan apa yang telah Anda pelajari. Dalam refleksi diri ini, Anda akan mempertimbangkan pertanyaan yang akan Anda ajukan pada skenario tertentu.
Refleksi diri ini akan mengembangkan wawasan mengenai apa yang telah Anda pelajari dan mempersiapkan Anda untuk menerapkan pengetahuan Anda tentang kerangka kerja SMART ke dalam penyelidikan data. Saat Anda menjawab pertanyaan - dan mengajukan pertanyaan Anda sendiri - Anda akan mempertimbangkan konsep, praktik, dan prinsip yang akan membantu memperdalam pemahaman serta memperkuat pembelajaran Anda. Anda telah bekerja keras, jadi pastikan untuk mendapatkan hasil semaksimal mungkin: Refleksi ini akan memantapkan pengetahuan Anda!
Skenario
Anda telah bekerja sebagai sebagai analis data junior selama tiga minggu. Perusahaan tempat Anda bekerja baru saja mengumpulkan data penjualan akhir pekan. Manajer Anda meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan mendalam terhadap data tersebut. Untuk memulai proyek ini, Anda harus mengajukan beberapa pertanyaan dan mendapatkan beberapa informasi.
PertanyaanSMART
Untuk mengingatkan Anda, pertanyaan dalam kerangka kerja SMART harus:
Spesifik(Specific): Pertanyaannya sederhana, signifikan, dan terfokus pada satu topik atau beberapa ide yang memiliki kaitan yang erat.
Terukur (Measurable): Pertanyaannya dapat diukur dan dinilai.
Berorientasi pada tindakan(action-oriented): Pertanyaannya mendorong terjadinya perubahan.
Relevan(Relevant): Pertanyaannya berbobot, penting, dan memiliki arti bagi permasalahan yang sedang Anda coba selesaikan.
Dibatasi waktu(Time-bound): Pertanyaannya menyebutkan waktu yang akan dipelajari.
Selanjutnya, Anda akan menggunakan kerangka kerja SMART untuk mengajukan pertanyaan yang efektif tentang skenario di atas. Kemudian, Anda akan memikirkan topik yang harus dijawab oleh pertanyaan SMART Anda.
Mengajukan jenis pertanyaan yang tepat
Anda dapat menerapkan kerangka kerja SMART untuk semua jenis pertanyaan. Jenis pertanyaan yang Anda ajukan dapat membantu Anda mengeksplorasi topik lebih dalam dengan data Anda. Pertimbangkan bagaimana pertanyaan Anda membantu Anda memeriksa tujuan, audiens, waktu, keamanan, dan sumber daya.
Beberapa topik yang biasa ditanyakan antara lain:
Tujuan: Apa tujuan dari analisis mendalam ini? Apa, jika ada, pertanyaan yang diharapkan akan dijawab oleh analisis ini?
Audiens: Siapa saja para pemangku kepentingannya? Siapa yang tertarik atau memiliki perhatian khusus tentang hasil analisis ini? Kepada siapa presentasi hasil analisis dilakukan?
Waktu: Berapa lama jangka waktu penyelesaian analisis ini? Pada tanggal berapa analisis ini selesai dilakukan?
Sumber daya: Sumber daya apa yang tersedia untuk mencapai tujuan analisis mendalam ini?
Keamanan:Siapa yang seharusnya memiliki akses ke informasi?
Pikirkan tentang bagaimana Anda dapat mengajukan pertanyaan di atas sesuai dengan kerangka kerja SMART.
Membuat pertanyaan
Sekarang, susunlah pertanyaan untuk membantu Anda memahami tujuan bisnis mereka, jenis data yang berinteraksi dengan mereka, dan keterbatasan data yang ada.
Gunakan kerangka kerja pertanyaan SMART untuk memastikan setiap pertanyaan yang Anda ajukan sesuai dengan bidang pekerjaan mereka. Setiap pertanyaan harus memenuhi kriteria SMART sebanyak mungkin.
Untuk mengingatkan Anda, pertanyaan SMART adalah:
Spesifik(Specific): Pertanyaannya sederhana, signifikan, dan terfokus pada satu topik atau beberapa ide yang memiliki kaitan yang erat.
Terukur (Measurable): Pertanyaannya dapat diukur dan dinilai.
Berorientasi pada tindakan(action-oriented): Pertanyaannya mendorong terjadinya perubahan.
Relevan(Relevant): Pertanyaannya berbobot, penting, dan memiliki arti bagi permasalahan yang sedang Anda coba selesaikan.
Dibatasi waktu(Time-bound): Pertanyaannya menyebutkan waktu yang akan dipelajari.
Misalnya, jika Anda melakukan percakapan dengan seseorang yang bekerja di toko, Anda mungkin akan memulai dengan beberapa pertanyaan seperti:
- Spesifik: Apakah saat ini Anda menggunakan data untuk mengarahkan berbagai keputusan dalam bisnis Anda? Jika demikian, jenis data apa yang Anda kumpulkan dan bagaimana Anda menggunakannya?
- Terukur:Apakah Anda tahu berapa persentase penjualan yang berasal dari produk Anda yang paling laris?
- Berorientasi pada tindakan:Apakah ada keputusan atau perubahan bisnis yang akan Anda buat jika Anda memiliki informasi yang tepat? Misalnya, jika Anda memiliki informasi tentang bagaimana penjualan payung tergantung pada cuaca, bagaimana Anda akan menggunakan informasi itu?
- Relevan:Seberapa sering Anda meninjau data bisnis Anda?
- Dibatasi waktu: Dapatkah Anda menjelaskan bagaimana data membantu Anda membuat keputusan yang tepat untuk toko Anda tahun lalu?
Jika Anda melakukan percakapan dengan seorang guru, Anda mungkin mengajukan pertanyaan yang berbeda, seperti:
- Spesifik : Jenis data apa yang Anda gunakan untuk mengembangkan pelajaran Anda?
- Terukur : Seberapa baik nilai tes tolok ukur siswa berkorelasi dengan nilai mereka?
- Berorientasi pada tindakan : Apakah Anda berbagi data dengan guru lain untuk meningkatkan kualitas pelajaran?
- Relevan : Sudahkah Anda membagikan data penilaian ke seluruh kelas? Jika demikian, apakah siswa tampak lebih atau kurang termotivasi, atau sama saja?
- Dibatasi waktu : Dalam lima tahun terakhir, berapa kali Anda meninjau data dari tahun akademik sebelumnya?
Jika Anda melakukan percakapan dengan pemilik usaha kecil toko es krim, Anda bisa bertanya:
- Spesifik : Data apa yang Anda gunakan untuk mengelola pembelian dan stok persediaan?
- Terukur : Dapatkah Anda memeringkat faktor-faktor penjualan ini dimulai dari faktor yang paling tidak berpengaruh: harga, rasa, dan waktu dalam suatu tahun (musim)?
- Berorientasi pada tindakan : Apakah ada satu faktor yang paling Anda butuhkan datanya agar Anda berpeluang meningkatkan penjualan?
- Relevan : Bagaimana Anda beriklan atau berkomunikasi dengan para pelanggan?
- Dibatasi waktu : Seperti apa pertumbuhan penjualan Anda dari tahun ke tahun dalam tiga tahun terakhir?
Membuat catatan yang rapi
Anda perlu membuat catatan yang rapi selama percakapan Anda. Catatan Anda harus komprehensif dan bermanfaat. Untuk membantu Anda mencatat hal-hal yang penting, Anda harus tetap melakukan proses mengajukan pertanyaan, mengklarifikasi pemahaman Anda mengenai jawaban mereka, dan kemudian merekamnya dalam catatan Anda dengan ringkas.
Ingatlah: Jika sebuah pertanyaan layak untuk diajukan, maka jawabannya layak dicatat. Anda harus berkomitmen untuk mencatat hal-hal penting selama percakapan Anda.
Aspek-aspek bermanfaat dari sebuah percakapan yang harus Anda catat meliputi:
- Fakta: Tuliskan informasi konkret apa pun, seperti tanggal, waktu, nama, dan hal spesifik lainnya.
- Konteks:Fakta tanpa konteks tidak ada gunanya. Perhatikan detail relevan yang diperlukan untuk memahami informasi yang Anda kumpulkan.
- Hal yang tidak diketahui: Terkadang Anda melewatkan pertanyaan penting selama percakapan. Catat kapan ini terjadi agar Anda bisa mendapatkan jawabannya nanti.
Misalnya, jika pertanyaan SMART sebelumnya membuat pemilik toko es krim mengusulkan proyek untuk menganalisis preferensi pelanggan mengenai rasa es krim, catatan Anda mungkin tampak seperti ini:
Proyek: Kumpulkan data preferensi pelanggan mengenai rasa es krim.
Tujuan bisnis secara keseluruhan: Gunakan data untuk menawarkan atau menciptakan rasa yang lebih populer.
Dua sumber data: Nota pembayaran dari kasir dan survei pelanggan yang telah diselesaikan (email).
Target tanggal penyelesaian: Kuartal 2
Yang perlu dilakukan: Hubungi kembali nanti dan berbicara dengan manajer tentang lokasi data survei.