Tuesday, December 12, 2023

Assessment Point for Manager and Senior Manager for Telco Industri

 

Assessment Band III Manager

Bagaimanakah kemunculan perilaku DIGITAL LEADERSHIP yang ditampilkan oleh Ratee di dalam situasi kerja:

a              Mengevaluasi informasi atau peristiwa pada saat ini maupun masa lalu untuk memahami proses transformasi digital.  

b             Memanfaatkan data terkini untuk mengembangkan rencana pemanfaatan teknologi digital jangka pendek.               

c              Memanfaatkan sudut pandang yang beragam dari pemangku kepentingan (baik dari lintas tim maupun fungsi) dalam menghadapi isu atau peluang dalam transformasi digital.

2. Bagaimanakah kemunculan perilaku GLOBAL BUSINESS SAVVY yang ditampilkan oleh Ratee di dalam situasi kerja:

a              Mengomunikasikan kegiatan dan sasaran bisnis untuk meningkatkan pemahaman jajarannya mengenai tujuan bisnis dan sasaran strategis.        

b             Memanfaatkan lingkungan bisnis global/digital untuk meningkatkan produktivitas kerja. 

c              Mengusulkan perbaikan dalam proses dan praktik bisnis untuk meningkatkan kapabilitas operasional.


3. Bagaimanakah kemunculan perilaku CUSTOMER FOCUS yang ditampilkan oleh Ratee di dalam situasi kerja:

a              Melakukan perbaikan layanan yang berkelanjutan untuk mengantisipasi pain points pelanggan.   

b             Mengintegrasikan berbagai informasi yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi harapan pelanggan.      

c              Mencari peluang berdasarkan sudut pandang pelanggan, baik dengan target pelanggan yang dituju maupun segmen pelanggan sekitarnya.


4. Bagaimanakah kemunculan perilaku BUILDING PARTNERSHIP yang ditampilkan oleh Ratee di dalam situasi kerja:

a              Proaktif mencari dan membangun hubungan dengan para pemangku kepentingan yang relevan untuk mendukung kolaborasi.

b             Mendorong tim untuk memperkuat kolaborasi dan meningkatkan partisipasi di dalam kelompok.

c              Mempertimbangkan pandangan atau masukan dari pihak lain dalam merumuskan kesepakatan/kesimpulan.

 

5. Bagaimanakah kemunculan perilaku STRATEGIC ORIENTATION yang ditampilkan oleh Ratee di dalam situasi kerja:

a              Mengusulkan tindakan perbaikan yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis di unit kerja. 

b             Mempertimbangkan kapabilitas internal dan mengenali sumber daya potensial dalam mencapai tujuan strategis unit kerja.         

c              Mengevaluasi risiko/konsekuensi dari keputusannya dan mengambil tindakan yang sejalan dengan rencana tindakan secara keseluruhan.



 

 

6. Bagaimanakah kemunculan perilaku DRIVING EXECUTION yang ditampilkan oleh Ratee di dalam situasi kerja:

a              Mencari peluang-peluang untuk peningkatan efektivitas bisnis melalui sumber daya-sumber daya yang tersedia.              

b             Mengeksplorasi ide-ide untuk menyelesaikan masalah, tidak terbatas pada standar, kebijakan, dan praktik yang biasa dilakukan.

c              Melakukan pengelolaan pekerjaan serta menyiapkan langkah-langkah korektif jika diperlukan.

7. Bagaimanakah kemunculan perilaku DRIVING INNOVATION yang ditampilkan oleh Ratee di dalam situasi kerja:

a              Mengusulkan dan berupaya mengimplementasikan pengembangan ide-ide baru/inovasi di lingkup pekerjaan operasional.      

b             Mengevaluasi cara-cara kerja baru dan mendukung perubahan cara kerja di lingkup unit kerja.     

c              Mengenali pergerakan bisnis dan inovasi yang terjadi di lingkungan internal dan eksternal perusahaan.

8. Bagaimanakah kemunculan perilaku DEVELOPING ORGANIZATIONAL CAPABILITIES yang ditampilkan oleh Ratee di dalam situasi kerja:

a              Menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang relevan ke dalam situasi kerja baru.       

b             Menyesuaikan proses pembelajaran atau penerapan cara kerja baru berdasarkan tren terkini di bidang pekerjaannya.   

c              Mampu mengoptimalkan hal-hal yang telah dipelajari untuk mendukung peningkatan kemampuan atau kinerja anggota tim/unit.

 

9. Bagaimanakah kemunculan perilaku LEADING CHANGE yang ditampilkan oleh Ratee di dalam situasi kerja:

a              Mengadopsi sudut pandang baru guna membuat perubahan.      

b             Mendorong anggota tim untuk dapat secara optimal berkontribusi pada keberhasilan individu atau kelompok.               

c              Mengomunikasikan kepada tim mengenai pentingnya perubahan bagi kesuksesan organisasi.

 

10. Bagaimanakah kemunculan perilaku MANAGING DIVERSITY yang ditampilkan oleh Ratee di dalam situasi kerja:

a              Memandu tim dalam unit kerjanya untuk bekerja secara kolaboratif dengan berbagai individu, kelompok, atau masyarakat.      

b             Melakukan penyesuaian dengan situasi atau budaya yang berlaku di lingkungan sekitar.   

c              Menjaga relasi dengan beragam pihak yang berbeda latar belakang suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) untuk memperkaya keberagaman.

 

 

 

 

 

 

 

Assessment Band II Senior Manager

Bagaimanakah kemunculan perilaku DIGITAL LEADERSHIP yang ditampilkan oleh Ratee di dalam situasi kerja:

a              Mengenali pola informasi yang digunakan untuk memahami dan membuat keputusan terkait transformasi digital secara tepat.        

b             Membuat rekomendasi terkait transformasi digital dengan mengintegrasikan data penting dari proses kolaborasi.         

c              Menyampaikan informasi kepada pemangku kepentingan dan memanfaatkan masukan hasil diskusi untuk mendapatkan keputusan yang lebih baik terkait transformasi digital.         

 

2. Bagaimanakah kemunculan perilaku GLOBAL BUSINESS SAVVY yang ditampilkan oleh Ratee di dalam situasi kerja:

a              Mengomunikasikan pentingnya lingkungan digital/global dan cara pemanfaatannya sehingga memberikan dampak positif pada produktivitas           

b             Mengembangkan rekomendasi untuk menjawab tuntutan perubahan bisnis saat ini atau masa depan.      

c              Memimpin implementasi langkah-langkah perbaikan dalam proses atau praktik bisnis di lingkup fungsi/divisi.               

 

3. Bagaimanakah kemunculan perilaku CUSTOMER FOCUS yang ditampilkan oleh Ratee di dalam situasi kerja:

a              Memberikan arahan/panduan bagi jajarannya untuk mengantisipasi pain points pelanggan.

b             Mengambil tindakan untuk merespon perubahan kebutuhan pelanggan untuk mendukung pertumbuhan bisnis.  

c              Mengkaji dan memberikan arahan untuk memanfaatkan customer insight guna mengembangkan peluang layanan.              

 

4. Bagaimanakah kemunculan perilaku BUILDING PARTNERSHIP yang ditampilkan oleh Ratee di dalam situasi kerja:

a              Mengembangkan relasi dengan lintas unit dan pemangku kepentingan untuk mendorong kolaborasi.        

b             Menetapkan cara-cara untuk menumbuhkan lingkungan kerja yang harmonis dan kolaboratif.

c              Mengomunikasikan pendapat untuk pengambilan keputusan yang efektif.              

 

5. Bagaimanakah kemunculan perilaku STRATEGIC ORIENTATION yang ditampilkan oleh Ratee di dalam situasi kerja:

a              Mengidentifikasi kapabilitas internal dan eksternal, atau peluang-peluang yang muncul dari dalam organisasi/ luar organisasi dalam merumuskan tujuan strategis divisi/fungsi.

b             Menjabarkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan strategis divisi/fungsi.        

c              Memitigasi risiko dan konsekuensi dari sasaran di divisi/fungsinya.            

 

6. Bagaimanakah kemunculan perilaku DRIVING EXECUTION yang ditampilkan oleh Ratee di dalam situasi kerja:

a              Bertangggung jawab atas keputusan yang dibuat tim/unit di bawah arahannya dan mencari alternatif solusi yang diperlukan.              

b             Mengidentifikasi risiko dari pilihan tindakan yang tersedia dengan mempertimbangkan sumber daya, kebijakan atau prosedur yang berlaku.       

c              Mengevaluasi implementasi rencana kegiatan dan target kerja dengan mempertimbangkan sumber daya yang dibutuhkan.      

7. Bagaimanakah kemunculan perilaku DRIVING INNOVATION yang ditampilkan oleh Ratee di dalam situasi kerja:

a              Mendorong lingkup divisi/fungsinya untuk menghasilkan ide dan inovasi baru, serta memberikan rekomendasi dan sumber daya untuk merealisasikannya.         

b             Memimpin implementasi cara kerja baru dalam lingkup divisi/fungsi untuk pertumbuhan berkelanjutan. 

c              Mengenali area perbaikan atau yang perlu ditingkatkan di lingkup divisi/fungsi, dan mengembangkan tindakan dengan memanfaatkan pendekatan yang terbaik.              

 

8. Bagaimanakah kemunculan perilaku DEVELOPING ORGANIZATIONAL CAPABILITIES yang ditampilkan oleh Ratee di dalam situasi kerja:

a              Menerapkan keterampilan dan pengetahuan dari pengalaman sebelumnya secara efisien, untuk melakukan penyesuaian terhadap situasi pekerjaan baru dan tidak biasa.      

b             Menginisiasi dan mendorong pengembangan keterampilan dan pengetahuan untuk mengantisipasi tuntutan perubahan pada bidang kerjanya.            

c              Melibatkan diri dan mengarahkan keterlibatan orang lain/anggota tim nya, dalam proses pengembangan kapabilitas yang mendukung peningkatan kinerja.             

 

9. Bagaimanakah kemunculan perilaku LEADING CHANGE yang ditampilkan oleh Ratee di dalam situasi kerja:

a              Memengaruhi atau membimbing pihak lain untuk menerima sudut pandang yang berbeda dalam membuat keputusan.         

b             Membangun lingkungan yang kondusif dengan bersikap terbuka, transparan, bersedia menerima masukan dan pertimbangan lain dalam menangani persoalan di divisi/fungsinya.           

c              Mendorong pemahaman tentang perubahan dan secara efektif mengelola resistensi atau reaksi negatif terhadap perubahan dalam divisi/fungsinya.       

 

10. Bagaimanakah kemunculan perilaku MANAGING DIVERSITY yang ditampilkan oleh Ratee di dalam situasi kerja:

a              Memimpin tim di dalam divisi/fungsinya, untuk memiliki pemikiran terbuka dalam bekerja dengan berbagai individu, kelompok, atau masyarakat yang berbeda.         

b             Mengidentifikasi hal-hal yang berpotensi memicu konflik yang disebabkan oleh keberagaman.      

c              Membangun hubungan dengan pihak-pihak yang memiliki berbagai latar belakang untuk memperluas relasi bisnis.

Wednesday, August 9, 2023

Memenangkan perdebatan kata ChatGTP

 Memenangkan sebuah debat melibatkan beberapa strategi dan keterampilan komunikasi yang efektif. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda dalam memenangkan sebuah debat:


1. Pahami Topik: Pelajari dan pahami dengan baik topik yang akan diperdebatkan. Mengetahui argumen dari kedua sisi akan membantu Anda mengantisipasi pertanyaan dan kontra dari lawan debat.


2. Riset yang Mendalam: Kumpulkan bukti dan data yang relevan untuk mendukung argumen Anda. Sumber yang kredibel dan fakta yang kuat akan memperkuat posisi Anda dalam debat.


3. Buat Argumen yang Kuat: Susun argumen-argumen yang terstruktur dengan baik dan logis. Gunakan pendekatan yang rasional dan didukung oleh bukti konkret.


4. Kenali Audiens Anda: Pahami siapa yang akan menjadi audiens debat Anda. Sesuaikan bahasa dan argumen Anda agar sesuai dengan pemahaman dan nilai-nilai audiens.


5. Keterampilan Berbicara yang Efektif: Berbicaralah dengan jelas, tegas, dan percaya diri. Hindari pengulangan yang berlebihan dan gunakan intonasi yang sesuai untuk menekankan poin-poin penting.


6. Rebut Poin Lawan: Tanggapi dengan bijak argumen lawan. Tinjau poin-poin mereka dengan hati-hati dan kembangkan respons yang kuat. Hindari serangan pribadi dan tetap fokus pada argumen.


7. Gunakan Bukti yang Kuat: Dukung argumen Anda dengan bukti konkret seperti data statistik, penelitian ilmiah, kutipan dari ahli, dan contoh konkret.


8. Mampu Berpikir Cepat: Debat seringkali melibatkan pertanyaan atau komentar tak terduga. Latih kemampuan Anda untuk berpikir cepat dan memberikan respons yang relevan dan bijaksana.


9. Kesantunan dan Etika: Berbicaralah dengan santun dan hormat terhadap lawan debat Anda. Hindari retorika kasar atau memicu emosi negatif.


10. Latihan dan Persiapan: Latih keterampilan debat Anda melalui peran bermain atau debat simulasi dengan rekan-rekan. Persiapkan argumen dan respons untuk berbagai skenario yang mungkin muncul.


11. Pimpin Debat Secara Efektif: Jika Anda mendapat kesempatan untuk membuka atau menutup debat, manfaatkan momen tersebut untuk memberikan ringkasan argumen utama dan mengesankan audiens.


12. Fleksibilitas: Jika argumen lawan lebih kuat dari yang Anda perkirakan, bersikaplah fleksibel dan bersedia mengakui atau menyesuaikan posisi Anda.


Ingatlah bahwa tujuan utama dalam sebuah debat adalah mengajukan argumen yang kuat dan meyakinkan, serta berpartisipasi dalam pertukaran ide yang sehat. Memenangkan debat bukanlah satu-satunya indikator kesuksesan; kemampuan untuk berbicara dengan efektif, mendengarkan, dan belajar dari pengalaman adalah hal yang juga penting.

Friday, June 16, 2023

Memimpin Pertemuan yang Baik, materi data analitik google

 
















Pikirkan tentang proses dan hasil Anda

 Data memiliki kekuatan untuk mengubah dunia. Pikirkan hal ini. Sebuah bank mengidentifikasi adanya 15 peluang baru untuk mempromosikan suatu produk, yang akan menghasilkan pendapatan sebesar $120 juta. Perusahaan distribusi mencari tahu cara yang lebih baik mengelola pengiriman, yang akan mengurangi biaya mereka sebesar $500.000. Google menciptakan alat baru yang dapat mengidentifikasi tumor kanker payudara di kelenjar getah bening yang dekat. Semua itu pencapaian yang luar biasa, tapi tahukah Anda kesamaan apa yang mereka miliki? Itu semua adalah hasil dari analisis data. Anda benar-benar memiliki kekuatan untuk mengubah dunia sebagai seorang analis data. Dan itu dimulai dengan bagaimana cara Anda berbagi data dengan tim Anda. Dalam video ini, kita akan memikirkan semua variabel yang harus Anda pertimbangkan saat berbagi data. Ketika Anda berhasil mengirim data ke tim Anda, Anda dapat memastikan bahwa mereka mampu membuat kemungkinan keputusan yang terbaik. Sebelumnya, kita belajar bahwa kadang kecepatan dapat mempengaruhi ketepatan saat berbagi informasi <i>database </i>dengan sebuah tim. Itulah mengapa Anda membutuhkan proses solid yang mempertimbangkan hasil dan tindakan-tindakan analisis Anda. Jadi dari mana Anda memulainya? Nah, solusi terbaiknya yaitu mulailah dengan pertanyaan. Anda mungkin ingat dari video terakhir kami, pemangku kepentingan akan memiliki banyak pertanyaan, tapi tergantung Anda untuk mencari tahu apa yang benar-benar mereka butuhkan. Jadi tanyakan pada diri Anda, apakah analisis Anda menjawab pertanyaan yang sesungguhnya?


Apakah ada sudut pandang lain yang belum Anda pertimbangkan? Dapatkah Anda menjawab setiap pertanyaan yang diajukan tentang data dan analisis Anda? Pertanyaan terakhir itu memunculkan hal lain untuk dipikirkan. Harus seberapa detail Anda saat membagikan hasil Anda?


Apakah sesuai jika menggunakan analisis tingkat tinggi/umum?


Di atas segalanya, analisis data Anda harus membantu tim Anda untuk membuat, keputusan yang lebih baik dan lebih terinformasi. Berikut ini adalah contoh lainnya: Bayangkan sebuah perusahaan lanskap sedang menghadapi kenaikan biaya-biaya dan mereka tidak bisa tetap bersaing dalam proses penawaran. Satu pertanyaan yang dapat Anda ajukan untuk menyelesaikan masalah ini adalah, dapatkah perusahaan menemukan pemasok baru tanpa mengurangi kualitas? Jika Anda memberi mereka sebuah analisis tingkat tinggi, mungkin Anda hanya akan menyertakan jumlah pelanggan dan biaya persediaan.


Di sini pemangku kepentingan Anda mungkin merasa keberatan. Dia khawatir bahwa pengurangan kualitas akan membatasi kemampuan perusahaan untuk tetap bersaing dan memuaskan pelanggan. Baiklah, dia ada benarnya. Di sini, Anda perlu memberikan analisis data lebih terperinci untuk mengubah pikirannya. Mungkin dengan mengeksplorasi bagaimana perasaan pelanggan tentang berbagai merek. Anda bisa mempelajari bahwa pelanggan tidak memiliki preferensi untuk merek-merek lanskap tertentu. Sehingga perusahaan dapat beralih ke pemasok yang lebih murah tanpa mengurangi kualitas.


Jika Anda merasa nyaman menggunakan data untuk menjawab semua pertanyaan dan pertimbangan tadi, maka kemungkinan Anda telah membuat kesimpulan yang solid. Bagus. Sekarang setelah Anda memahami beberapa variabel yang terkait berbagi data dengan sebuah tim, seperti proses dan hasil, Anda selangkah lebih dekat untuk memastikan tim memiliki semua informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan berbasis informasi dan data.

Batasan Batasan Data , pelatihan data analitik google

 













Skenario data dan tanggapan

 







Tuesday, May 30, 2023

Ikhtisar

Setelah Anda mengenal kerangka kerja SMART untuk mengajukan pertanyaan, Anda dapat berhenti sejenak untuk menerapkan apa yang telah Anda pelajari. Dalam refleksi diri ini, Anda akan mempertimbangkan pertanyaan yang akan Anda ajukan pada skenario tertentu.

Refleksi diri ini akan mengembangkan wawasan mengenai apa yang telah Anda pelajari dan mempersiapkan Anda untuk menerapkan pengetahuan Anda tentang kerangka kerja SMART ke dalam penyelidikan data. Saat Anda menjawab pertanyaan - dan mengajukan pertanyaan Anda sendiri - Anda akan mempertimbangkan konsep, praktik, dan prinsip yang akan membantu memperdalam pemahaman serta memperkuat pembelajaran Anda. Anda telah bekerja keras, jadi pastikan untuk mendapatkan hasil semaksimal mungkin: Refleksi ini akan memantapkan pengetahuan Anda!


Skenario

Anda telah bekerja sebagai sebagai analis data junior selama tiga minggu. Perusahaan tempat Anda bekerja baru saja mengumpulkan data penjualan akhir pekan. Manajer Anda meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan mendalam terhadap data tersebut. Untuk memulai proyek ini, Anda harus mengajukan beberapa pertanyaan dan mendapatkan beberapa informasi.


PertanyaanSMART

Untuk mengingatkan Anda, pertanyaan dalam kerangka kerja SMART harus:

Spesifik(Specific): Pertanyaannya sederhana, signifikan, dan terfokus pada satu topik atau beberapa ide yang memiliki kaitan yang erat.

Terukur (Measurable): Pertanyaannya dapat diukur dan dinilai.

Berorientasi pada tindakan(action-oriented): Pertanyaannya mendorong terjadinya perubahan.

Relevan(Relevant): Pertanyaannya berbobot, penting, dan memiliki arti bagi permasalahan yang sedang Anda coba selesaikan.

Dibatasi waktu(Time-bound): Pertanyaannya menyebutkan waktu yang akan dipelajari.


Selanjutnya, Anda akan menggunakan kerangka kerja SMART untuk mengajukan pertanyaan yang efektif tentang skenario di atas. Kemudian, Anda akan memikirkan topik yang harus dijawab oleh pertanyaan SMART Anda.

Mengajukan jenis pertanyaan yang tepat

Anda dapat menerapkan kerangka kerja SMART untuk semua jenis pertanyaan. Jenis pertanyaan yang Anda ajukan dapat membantu Anda mengeksplorasi topik lebih dalam dengan data Anda. Pertimbangkan bagaimana pertanyaan Anda membantu Anda memeriksa tujuan, audiens, waktu, keamanan, dan sumber daya.

Beberapa topik yang biasa ditanyakan antara lain:

Tujuan: Apa tujuan dari analisis mendalam ini? Apa, jika ada, pertanyaan yang diharapkan akan dijawab oleh analisis ini?

Audiens: Siapa saja para pemangku kepentingannya? Siapa yang tertarik atau memiliki perhatian khusus tentang hasil analisis ini? Kepada siapa presentasi hasil analisis dilakukan?

Waktu: Berapa lama jangka waktu penyelesaian analisis ini? Pada tanggal berapa analisis ini selesai dilakukan?

Sumber daya: Sumber daya apa yang tersedia untuk mencapai tujuan analisis mendalam ini?

Keamanan:Siapa yang seharusnya memiliki akses ke informasi?

Pikirkan tentang bagaimana Anda dapat mengajukan pertanyaan di atas sesuai dengan kerangka kerja SMART.

Membuat pertanyaan

Sekarang, susunlah pertanyaan untuk membantu Anda memahami tujuan bisnis mereka, jenis data yang berinteraksi dengan mereka, dan keterbatasan data yang ada.

Gunakan kerangka kerja pertanyaan SMART untuk memastikan setiap pertanyaan yang Anda ajukan sesuai dengan bidang pekerjaan mereka. Setiap pertanyaan harus memenuhi kriteria SMART sebanyak mungkin. 

Untuk mengingatkan Anda, pertanyaan SMART adalah:

Spesifik(Specific): Pertanyaannya sederhana, signifikan, dan terfokus pada satu topik atau beberapa ide yang memiliki kaitan yang erat.

Terukur (Measurable): Pertanyaannya dapat diukur dan dinilai.

Berorientasi pada tindakan(action-oriented): Pertanyaannya mendorong terjadinya perubahan.

Relevan(Relevant): Pertanyaannya berbobot, penting, dan memiliki arti bagi permasalahan yang sedang Anda coba selesaikan.

Dibatasi waktu(Time-bound): Pertanyaannya menyebutkan waktu yang akan dipelajari.


Misalnya, jika Anda melakukan percakapan dengan seseorang yang bekerja di toko, Anda mungkin akan memulai dengan beberapa pertanyaan seperti:

  • Spesifik: Apakah saat ini Anda menggunakan data untuk mengarahkan berbagai keputusan dalam bisnis Anda? Jika demikian, jenis data apa yang Anda kumpulkan dan bagaimana Anda menggunakannya?
  • Terukur:Apakah Anda tahu berapa persentase penjualan yang berasal dari produk Anda yang paling laris?
  • Berorientasi pada tindakan:Apakah ada keputusan atau perubahan bisnis yang akan Anda buat jika Anda memiliki informasi yang tepat? Misalnya, jika Anda memiliki informasi tentang bagaimana penjualan payung tergantung pada cuaca, bagaimana Anda akan menggunakan informasi itu?
  • Relevan:Seberapa sering Anda meninjau data bisnis Anda?
  • Dibatasi waktu: Dapatkah Anda menjelaskan bagaimana data membantu Anda membuat keputusan yang tepat untuk toko Anda tahun lalu?


Jika Anda melakukan percakapan dengan seorang guru, Anda mungkin mengajukan pertanyaan yang berbeda, seperti:

  • Spesifik : Jenis data apa yang Anda gunakan untuk mengembangkan pelajaran Anda?
  • Terukur : Seberapa baik nilai tes tolok ukur siswa berkorelasi dengan nilai mereka?
  • Berorientasi pada tindakan :  Apakah Anda berbagi data dengan guru lain untuk meningkatkan kualitas pelajaran?
  • Relevan : Sudahkah Anda membagikan data penilaian ke seluruh kelas? Jika demikian, apakah siswa tampak lebih atau kurang termotivasi, atau sama saja?
  • Dibatasi waktu : Dalam lima tahun terakhir, berapa kali Anda meninjau data dari tahun akademik sebelumnya?

Jika Anda melakukan percakapan dengan pemilik usaha kecil toko es krim, Anda bisa bertanya:
  • Spesifik : Data apa yang Anda gunakan untuk mengelola pembelian dan stok persediaan?
  • Terukur : Dapatkah Anda memeringkat faktor-faktor penjualan ini dimulai dari faktor yang paling tidak berpengaruh: harga, rasa, dan waktu dalam suatu tahun (musim)?
  • Berorientasi pada tindakan : Apakah ada satu faktor yang paling Anda butuhkan datanya agar Anda berpeluang meningkatkan penjualan?
  • Relevan :  Bagaimana Anda beriklan atau berkomunikasi dengan para pelanggan?
  • Dibatasi waktu : Seperti apa pertumbuhan penjualan Anda dari tahun ke tahun dalam tiga tahun terakhir?


Membuat catatan yang rapi

Anda perlu membuat catatan yang rapi selama percakapan Anda. Catatan Anda harus komprehensif dan bermanfaat. Untuk membantu Anda mencatat hal-hal yang penting, Anda harus tetap melakukan proses mengajukan pertanyaan, mengklarifikasi pemahaman Anda mengenai jawaban mereka, dan kemudian merekamnya dalam catatan Anda dengan ringkas. 

Ingatlah: Jika sebuah pertanyaan layak untuk diajukan, maka jawabannya layak dicatat. Anda harus berkomitmen untuk mencatat hal-hal penting selama percakapan Anda. 

Aspek-aspek bermanfaat dari sebuah percakapan yang harus Anda catat meliputi:

  • Fakta: Tuliskan informasi konkret apa pun, seperti tanggal, waktu, nama, dan hal spesifik lainnya.
  • Konteks:Fakta tanpa konteks tidak ada gunanya. Perhatikan detail relevan yang diperlukan untuk memahami informasi yang Anda kumpulkan.
  • Hal yang tidak diketahui: Terkadang Anda melewatkan pertanyaan penting selama percakapan. Catat kapan ini terjadi agar Anda bisa mendapatkan jawabannya nanti.


Misalnya, jika pertanyaan SMART sebelumnya membuat pemilik toko es krim mengusulkan proyek untuk menganalisis preferensi pelanggan mengenai  rasa es krim, catatan Anda mungkin tampak seperti ini:


Proyek: Kumpulkan data preferensi pelanggan mengenai rasa es krim.


Tujuan bisnis secara keseluruhan: Gunakan data untuk menawarkan atau menciptakan rasa yang lebih populer.


Dua sumber data: Nota pembayaran dari kasir dan survei pelanggan yang telah diselesaikan (email).


Target tanggal penyelesaian: Kuartal 2


Yang perlu dilakukan: Hubungi kembali nanti dan berbicara dengan manajer tentang lokasi data survei.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...